Lebaran Di Sate Ayam H Tukri Sobikun
Lebaran tahun ini tepatnya tanggal 30 agustus 2011 atau tahun 1 syawal 1432, seperti tahun-tahun sebelumnya akan selalu ramai pembeli sate ayam di sate ayam Ponorogo H Tukri Sobikun. Puluhan ribu tusuk setiap hari ludes, bahkan kami kewalahan dalam melayani pembeli dan pesanan yang sangat banyak. Semua tenaga sudah dikerahkan, dan bantuan dari saudara-saudara dari ibu Hj Tukri yang sama-sama berjualan sate masih juga belum mencukupi. Karena dari pengalaman seperi tahun kemarin banyak pelanggan yang sudah memesan sate jauh hari bahkan satu bulan sudah pesan. Di RM Sate AYam H Tukri Sobikun sendiri setiap hari sudah memotong ayam sebanyak 150 ekor, dan jumlah tersebut adalah jumlah maksimal kemampuan yang bisa dikerjakan. Pengerjaan yang membutuhkan waktu yang lama dan sangat rumit tersebut hanya dikerjakan oleh sekitar 15 karyawan saja. Harga setiap porsi sate ayam juga akan naik karena semua komponen sate harganya juga naik, ayam, kacang dan lain-lain. Tapi hal ini tidak mengurangi antusias warga untuk membelinya, mereka semua sudah maklum akan hal ini.
Pembeli dari luar kota
Kebanyakan pembeli sate ayam ponorogo H Tukri Sobikun pada saat lebaran adalah mereka yang mudik lebaran. Dari mobil yang masuk (karena mayoritas pembeli naik mobil pribadi) adalah mobil dengan nomer luar kota, seperti B, L, H, D dan lain-lain. Mereka sengaja datang untuk menikmati sate ayam H Tukri Sobikun dan untuk oleh-oleh. Karena sate ayam Ponorogo termasuk makanan khas Ponorogo. Untuk kota-kota seperti di nomer kendaraan tersebut sate ayam H Tukri Sobikun bisa tahan sampai tujuan, jadi memang oleh-oleh yang lumayan bagi seluruh keluarga.
Lebaran tahun ini tepatnya tanggal 30 agustus 2011 atau tahun 1 syawal 1432, seperti tahun-tahun sebelumnya akan selalu ramai pembeli sate ayam di sate ayam Ponorogo H Tukri Sobikun. Puluhan ribu tusuk setiap hari ludes, bahkan kami kewalahan dalam melayani pembeli dan pesanan yang sangat banyak. Semua tenaga sudah dikerahkan, dan bantuan dari saudara-saudara dari ibu Hj Tukri yang sama-sama berjualan sate masih juga belum mencukupi. Karena dari pengalaman seperi tahun kemarin banyak pelanggan yang sudah memesan sate jauh hari bahkan satu bulan sudah pesan. Di RM Sate AYam H Tukri Sobikun sendiri setiap hari sudah memotong ayam sebanyak 150 ekor, dan jumlah tersebut adalah jumlah maksimal kemampuan yang bisa dikerjakan. Pengerjaan yang membutuhkan waktu yang lama dan sangat rumit tersebut hanya dikerjakan oleh sekitar 15 karyawan saja. Harga setiap porsi sate ayam juga akan naik karena semua komponen sate harganya juga naik, ayam, kacang dan lain-lain. Tapi hal ini tidak mengurangi antusias warga untuk membelinya, mereka semua sudah maklum akan hal ini.
Pembeli dari luar kota
Kebanyakan pembeli sate ayam ponorogo H Tukri Sobikun pada saat lebaran adalah mereka yang mudik lebaran. Dari mobil yang masuk (karena mayoritas pembeli naik mobil pribadi) adalah mobil dengan nomer luar kota, seperti B, L, H, D dan lain-lain. Mereka sengaja datang untuk menikmati sate ayam H Tukri Sobikun dan untuk oleh-oleh. Karena sate ayam Ponorogo termasuk makanan khas Ponorogo. Untuk kota-kota seperti di nomer kendaraan tersebut sate ayam H Tukri Sobikun bisa tahan sampai tujuan, jadi memang oleh-oleh yang lumayan bagi seluruh keluarga.